Penyerang internasional Prancis itu ada sebagai favorite paling depan untuk memenangi penghargaan pribadi itu tahun ini.
Alasan Mengapa Karim Benzema Pantas Menerima Ballon d'Or 2022
Sesudah sekian tahun jadi bayangan Cristiano Ronaldo di Real Madrid, Karim Benzema sudah menguatkan statusnya sebagai legenda club akhir-akhir ini. Memang, sepanjang sekitaran delapan bulan akhir, striker Prancis itu sudah jadi perhatian khusus.Benzema sudah menganakemaskan kita dengan beberapa peristiwa, sering di pentas termegah, menempatkan dianya sebagai favorite paling depan untuk raih Ballon d'Or pertama kalinya pada Oktober kedepan.
Cuma permasalahan waktu sampai dia memperoleh penghargaannya, dan berikut beberapa argumen kenapa kami demikian percaya jika 'Raja Karim' patut dikukuhkan sebagai pemain terbaik di dunia...
Gol, gol, dan semakin banyak gol!
Elemen khusus dari tiap pemain yang memenangi Ballon d'Or ialah perolehan gol hebat, dan Benzema lakukan itu.Musim kemarin, pemain Prancis itu sukses cetak 44 gol dan 15 assist dalam 46 performa. Keterkaitannya dalam gol team tidak kalah luar biasanya, memberikan Benzema argumen kuat menjadi penyerang terbaik Eropa pada 2022.
Benzema 3-1 PSG
Benzema sudah selamatkan Madrid dari saat-saat susah saat tahun-tahun ini, tetapi kemungkinan tindakan heroik paling besarnya tiba saat musuh Paris Saint-Germain di Liga Champions musim kemarin.Ketinggalan 1 gol dari putaran pertama dan ketinggalan 1 gol saat malam itu, kelihatannya Los Blancos akan tersisih dari Eropa di set 16 besar. Tetapi, Benzema menunjukkan kwalitasnya.
Dengan 1/2 jam sisa buat dimainkan, dia manfaatkan operan balik dari Vinicius Junior dan, 15 menit selanjutnya, dia menyamai score secara agregat dengan penuntasan yang terdefleksi susul usaha keras Cedera Modric.
Tidak stop di sana. Saat sebelum kita menghela napas, Marquinhos buang bola yang berkenaan Benzema dan peristiwa itu tidak disia-siakannya untuk menjebol gawang musuh.
Performa seorang pimpinan sejati.
Raja Stamford Bridge
Sesudah seorang diri bawa Real ke perempat-final Liga Champions, Benzema satu kali lagi berkilau yang ini kali di Stamford Bridge.Tidak perlu waktu yang lama untuknya untuk berkilau, dengan penyerang Prancis itu Prancis menyongsong operan silang Vinicius Junior dengan tandukan yang melejit melalui pengamanan Edouard Mendy.
Benzema cetak gol surprise yang lain beberapa saat selanjutnya, manfaatkan operan silang Cedera Modric untuk membikin Chelsea makin menderita.
Mendy bisa jadi menahan hat-trick Benzema, dengan kiper Senegal itu kurang cukup baik lakukan pengamanan dan memberikannya kesempatan simpel.
Memperdayai Ederson di Etihad
Sebuah Panenka? Di semi-final Liga Champions? Menantang Ederson? Ya, ini betul-betul terjadi!Sepakan penalti Benzema yang hebat mengunci pertandingan classic Liga Champions dengan prima, mengecilkan ketinggalan Real dari Manchester City cuma jadi 1 gol mendekati putaran kedua.
Perlu keberanian , karena Benzema sudah tidak berhasil menyelesaikan empat penalti sepanjang musim 2021/22.
Pukulan psikis ini cukup mutlak untuk City menjelang hadapi putaran kedua, karena Benzema dan teman-teman seutuhnya optimis dapat mengubah kondisi di Bernabeu.
Berhati-hati, Cristiano!
Perolehan penting yang lain untuk Benzema pada 2022 ialah mendahului Raul sebagai pembuat gol paling banyak ke-2 selama hidup Real.Dia melakukan secara menarik, cetak gol yang pecahkan rekor itu saat teamnya meraih kemenangan di Piala Super Eropa atas Eintracht Frankfurt.
Seterusnya yang ada pada sasaran Benzema ialah Cristiano Ronaldo. Dia cuma ketinggalan 126 gol mendekati musim 2022/23, jadi kemungkinan kita dapat menyaksikannya menyamakan catatan itu pada musim panas tahun depannya...
Real sulit menang tanpa dia
Bila belum terlampau terang, rekor Real tanpa Benzema di paruh ke-2 musim 2021/22 memperlihatkan begitu keutamaan si penyerang untuk teamnya.Dalam delapan laga tanpa kedatangan si striker, team bimbingan Carlo Ancelotti cuma menang 3x. Mereka terima hasil lumayan jelek tanpa Benzema.
Yang paling menyakitkan dari semua ialah kekalahan Clasico 4-0 pada tangan Barcelona, tapi tersisih dari Copa del Rey di set perempat-final dari Athletic Bilbao menakutkan.
Seperti yang sempat dinyanyikan Joni Mitchell, Anda tidak tahu apakah yang Anda punyai yang Anda punyai itu tidak ada.
Panen piala
Ini tidak semuanya mengenai perform pribadi. Favorite peraup Ballon d'Or harus juga memenangi beberapa gelar bersama team sepanjang setahun kalender.Benzema raih empat piala pada 2022: Supercopa, La Liga, Liga Champions dan, yang terkini, Piala Super Eropa.
Maka ya, dia mengetahui satu atau dua hal mengenai mengoles koleksi trofinya.
Pesaingnya melewati suatu hal yang ada di dianya...
Walau juga Benzema jadi favorite tahun ini, dia bukan salah satu. Untung untuknya, ada beberapa argumen yang cukup buat dapat membuat menaklukkan beberapa kompetitor.
Statistik Kylian Mbappe mengagumkan, seperti Robert Lewandowski, tetapi mereka kurang berprestasi bersama team dalam soal piala.
Kevin De Bruyne bisa dibuktikan jadi unggulan Manchester City, tetapi perform pribadinya tidak seperti Benzema.
Dalam pada itu, Mohamed Salah turun secara berarti sesudah mengawali musim 2021/22 dengan mengagumkan.
Juara Piala Afrika, Sadio Mane ialah teror paling besar untuk Benzema, tetapi ketidakberhasilan Liverpool memenangi Liga Primer ingin juga Liga Champions membuat sedikit disangsikan untuk dapat mengusung Ballon d'Or.
Messi dan Ronaldo? Telah melalui periodenya!
Dengan standard mereka sendiri yang tinggi sekali, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sudah alami beberapa tahun yang tidak membahagiakan.
Messi cuma sukses cetak 5 gol di paruh ke-2 Ligue 1 musim 2021/22, dengan tersingkirnya PSG di babak luruh awalnya Liga Champions dan ketidakberhasilan memenangi Coupe de France membuat bintang Argentina itu susah menjaga piala Ballon d'Or-nya.
Juara lima Ballon d'Or, Ronaldo sama memblenya. Dia kemungkinan sudah cetak 24 gol untuk Manchester United musim kemarin, tetapi perolehannya bersama club dapat disebutkan terjelek, finish ke enam di Liga Primer Inggris sampai membuat harus mangkir di Liga Champions musim ini.
Dengan tak lagi menonjolnya dua superstar yang umum memimpin penghargaan ini, karena itu semestinya bisa menjadi jalan yang muda untuk Benzema untuk dianggap sebagai pemain No.1 di planet ini.
Karim Benzema |